Senin, 26 November 2012

Pelipatan Protein: Sisi Gelap Protein

Hampir semua protein manusia memiliki segmen yang bisa membentuk amiloid yang berperan dalam menimbulkan penyakit. Akan tetapi sel-sel telah mengembangkan beberapa pertahanan rumit, seperti yang ditemukan Jim Schnabel.




Segmen protein dengan struktur 'steric zipper' bertautan membentuk tulang punggung fibril amiloid .M. R. SAWAYA

Menjadi amiloid merupakan salah satu hal terburuk dari sekian perubahan protein menjadi tidak baik. Dalam hal ini elemen-elemen yang sifatnya lengket dalam protein muncul dan menyemaikan pertumbuhan seperti fibril-fibril yang mematikan.

Penelitian sekarang menunjukan suatu gambaran yang lebih mengkhawatirkan. Dalam suatu kerja yang dilaporkan pada bulan Februari, tim yang dipimpin David Eisenberg di Universitas California, Los Angeles, menyaring ribuan protein untuk mencari bagian-bagian dengan kelengketan khusus yang dapat membentuk amiloid. "Efektifnya, semua protein kompleks memiliki bagian-bagian pendek ini yang jika terbuka dan cukup fleksibel mampu memicu pembentukan amiloid," kata Eisenberg seperti yang dikutip Nature.

Akan tetapi, tidak semua protein membentuk amiloid. 'Amylome', seperti yang dinamakan Eisenberg, terbatas karena hampir semua protein menyembunyikan bagian-bagian lengket ini dari langkah yang membahayakan atau setidaknya tetap mengontrol kelengketan mereka. Penemuannya dan penelitian lain mengindikasikan bahwa evolusi memperlakukan amiloid-amiloid sebagai suatu ancaman fundamental. Amiloid telah ditemukan di beberapa penyakit umum yang berhubungan dengan penuaan/umur, dan ada bukti bahwa penuaan itu sendiri membuat beberapa akumulasi amiloid tidak dapat dihindarkan.

"Keadaan amiloid seperti keadaan kegagalan suatu protein, dan dengan tidak adanya mekanisme proteksi, banyak protein kita menjadi demikian," kata Chris Dobson yang merupakan ilmuwan biologi struktural di Universitas Cabridge, Inggris. Beberapa laboratorium sekarang mencoba mencari cara untuk menambah atau meningkatkan mekanisme proteksi ini, dengan harapan memperlakukan atau mencegah tempat bersarangnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan amiloid. "Berbagai kemajuan dalam memahami amiloid bisa membawa kepada suatu kelas baru yang sangat kuat dari pengobatan untuk banyak kondisi-kondisi yang berhubungan dengan faktor usia," kata Sam Gandy yang merupakan seorang ilmuwan neurobiologi dan pengajar di Sekolah Pengobatan Mount Sinai, New York.

Emosi Otak Dipengaruhi Warna Cahaya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna cahaya mempengaruhi cara otak memproses rangsangan emosional.





Para peneliti menginvestigasi pengaruh instan cahaya serta komposisi warnanya pada pemrosesan emosional otak dengan menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional.

Kita semua tahu bahwa hari yang cerah bisa mengangkat suasana hati kita. Namun, mekanisme otak yang melibatkan pengaruh cahaya sebagian besar masih belum diketahui.

Para peneliti di Pusat Penelitian Cyclotron (Universitas Liege), Pusat Neurosains Jenewa dan Pusat Sains Afektif Swiss (Universitas Jenewa), dan Pusat Penelitian tentang Tidur Surrey (Universitas Surrey) menyelidiki pengaruh instan cahaya serta komposisi warnanya pada pemrosesan emosi di otak dengan pencitraan resonansi magnetik fungsional. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa warna cahaya mempengaruhi cara otak memproses rangsangan emosional.

Senin, 19 November 2012

Arsitektur Otak Bedakan Persepsi Visual



Para ilmuwan menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa bagaimana tepatnya kita melihat lingkungan sekitar kita tergantung pada ukuran bagian visual otak kita




Kita semua sudah biasa mendengar pemikiran yang mengatakan bahwa pikiran dan emosi kita berbeda satu dengan lainnya, tapi kebanyakan orang mengasumsikan bahwa cara kita mempersepsi dunia visual biasanya sangat mirip satu dengan lainnya. Namun, korteks visual primer yaitu area di belakang otak yang memproses apa yang kita lihat di sekitar kita, diketahui berbeda-beda ukurannya hingga tiga kali lipat antara satu orang dengan lainnya.

Para peneliti di Wellcome Trust Centre for Neuroimaging di University College London (UCL) menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa ukuran area ini mempengaruhi bagaimana kita mempersepsi lingkungan kita.

Dr. D. Samuel Schwarzkopf, Chen Song dan Profesor Geraint Rees menunjukkan serangkaian ilusi optik kepada 30 relawan sehat. Salah satunya merupakan ilusi Ebbinghaus yang merupakan ilusi populer di mana dua lingkaran berukuran sama masing-masing dikelilingi oleh hiasan-hiasan sirkuler; lingkaran yang satu dikelilingi dengan hiasan lebih besar, dan lainnya dengan hiasan lebih kecil. Kebanyakan orang akan melihat lingkaran pertama lebih kecil dari yang kedua.

Mengubah Kulit Menjadi Darah Manusia





Temuan terobosan tersebut bisa saja berarti bahwa ke depan, orang-orang yang akan membutuhkan darah untuk operasi, perawatan kanker atau perawatan penyakit lain yang berhubungan dengan darah seperti anemia, bisa mendapatkan darah yang dihasilkan dari sepotong kulit mereka sendiri untuk transfusi. Uji klinis kemungkinan bisa dimulai tahun 2012.

Mick Bhatia yang merupakan direktur ilmiah McMaster's Stem Cell and Cancer Research Institute di Michael G. DeGroote School of Medicine beserta tim penelitinya juga menunjukkan bahwa konversi tersebut bersifat langsung. Membuat darah dari kulit tidak memerlukan langkah penengah yaitu mengubah sel punca atau sel induk kulit menjadi sel induk pluripoten yang bisa membuat banyak jenis-jenis sel manusia lainnya, kemudian mengubahnya menjadi sel induk darah.

Minggu, 18 November 2012

100 Fakta Unik Tentang Biologi




1. Sekitar 14% pecandu yang menggunakan jarum suntik, positif HIV.
2. Kalimat yang bisa dibaca sama dari depan dan belakang (racecar, kayak, tamat) disebut “palindrome” .
3. Siput bisa tidur selama 3 tahun
4. Diatas khatulistiwa melintas sekitar 200 satelit asing, termasuk satelit mata-mata
5. Orang di Cina lebih banyak yang berbahasa Inggris dari pada orang di Amerika
6. Karena pengaruh rotasi bumi, kalau kita melempar kearah barat, lemparan kita akan lebih jauh jatuhnya dari pada kearah timur
7. Satu dari 9000 orang menderita albino
8. Kursi listrik ditemukan oleh seorang dokter gigi
9. Kita berulang tahun bersama 9 juta orang dari seluruh dunia
10. Setiap manusia dalam hidupnya rata-rata habis untuk menunggu dilampu merah selama 2 minggu
11. Botol aqua dan tempat makan plastik baru bisa terurai dengan sempurna dalam tanah setelah 50.000 tahun
12. Kucing bisa membuat lebih dari 100 bunyi vokal, anjing hanya bisa sekitar 10
13. Gigi berang-berang tak pernah berhenti tumbuh
14. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang bisa terbang
15. Jika boneka Barbie adalah manusia, ukurannya adalah 39-23-33 (99-58,5-84 cm). Tingginya sekitar 215 cm dan punya leher 2kali lebih panjang daripada manusia normal
16. Tikus beranakpinak sangat cepat dan dalam waktu 18 bulan, dua tikus dapat memiliki lebih dari 1 juta keturunan.
17. Memakai Headphone selama 1 jam dapat mengembangbiakan bakteri dalam kuping 700 kali lebih cepat.
18. Seekor Babon bernama ‘Jackie’ menjadi prajurit resmi dalam angkatan bersenjata Afrika Selatan pada Perang Dunia I
19. Bibliophile adalah sebutan untuk kolektor buku-buku langka. Bibliopole adalah penjual buku-buku langka
20. Jantung ikan paus biru berdenyut 9 kali dalam semenit
21. Arabic numerals bukan berasal dari Arab, tapi diciptakan di India.
22. Kupu-kupu melihat dengan 12000 mata
23. Bulan February tahun 1865 adalah satu-satunya bulan dalam catatan sejarah yang tidak sempat mengalami bulan purnama.
24. Ayam yang sudah terpenggal lehernya masih mampu lari sepanjang lapangan bola sebelum benar-benar mati.
25. Kecoak bisa hidup 9 hari tanpa kepala, dan akan mati karena kelaparan
26. Di Bumi, satu tahun adalah 365 hari. Di planet Merkurius satu tahun adalah 2 hari
27. Umur dari capung adalah 24 jam
28. Pada Usia 3 bulan janin manusia mulai terbentuk sidik jari.
29. Butuh waktu 6 bulan untuk kuku kaki tumbuh dari bawah paling bawah sampai ujung kuku.
30. Daya ingat ikan hanya 3 detik
31. Bulan purnama 9 kali tebih terang daripada bulan setengah.
32. Untuk setiap patung memorial orang diatas kuda, jika 2 kaki depan kuda mengangkat, maka orang tersebut tewas dalam pertempuran, jika satu kaki kuda yang terangkat, maka orang tersebut meninggal karena luka dalam pertempuran, jika 4 kakinya menginjak tanah, orang tersebut meninggal secara normal.
33. Beruang dewasa dapat lari secepat kuda
34. Tulang kuda lebih banyak 18 buah dari tulang manusia
35. Ubur-ubur terdiri dari 95% air
36. Kulit Zebra adalah putih yang bergaris hitam
37. Kecuali manusia dan monyet, semua mamalia buta warna
38. Biji apel mengandung sianida
39. Tikus dan kuda tidak bisa muntah
40. Penguin adalah burung yang tidak bisa terbang tapi bisa berenang.
41. Astronot dilarang mengkonsumsi kacang sebelum menjelajah ruang angkasa karena jika buang angin dalam baju khusus astronot dapat membahayakan mereka.
42. Winston Churchill lahir di toilet wanita saat acara dansa
43. Sebelum ada pesawat jet, Jetlag disebut Boatlag
44. Kucing berkeringat melalui telapak kakinya (terutama saat mendengar gonggongan anjing)
45. Kucing tidak bisa merasakan rasa manis
46. Coklat meleleh dalam mulut karena titik lelehnya adalah 35 derajat celcius
47. Dalam perang dahulu, orang yang buta warna dibutuhkan dalam tim pendeteksi kamuflase di militer
48. Sapi tidak punya gigi atas
49. Hedenophobic berarti takut akan kesenangan.
50. Pendeta Mesir kuno mencabuti setiap helai rambut dan bulu dari badan mereka.

Selasa, 13 November 2012

Penemuan Spesies Flora dan Fauna Terbaru di Kalimantan

Kalimantan adalah salah satu pulau terluas di dunia. Nah, saking luasnya sehingga ilmuwan hingga kini masih sering menemukan ratusan spesies flora dan fauna baru setiap bulannya. Dari mulai yang biasa-biasa saja hingga yang unik semuanya ada.
Berikut ini adalah beberapa flora dan fauna unik Kalimantan yang ditemukan para ilmuwan beberapa bulan yang lalu.

1. Barbourula Kalimantanensis

Diakui oleh para ilmuwan sebagai kodok tidak berparu-paru pertama di dunia. Hewan yang langka ini bernapas seluruhnya melalui kulit. Tanpa paru-paru memungkinkan hewan ini untuk memiliki bentuk yang lebih aerodinamik untuk membantunya bermanuver di sungai-sungai Kalimantan yang deras.

2. Dendrelaphis Kopsteini

Disebut juga Kopstein’s bronzeback adalah ular yang bisa tumbuh hingga 1,5 meter. Hewan ini memiliki warna terang dengan campuran biru, hijau dan coklat. Walaupun tampak menarik, namun ular ini memiliki gigitan yang menyakitkan.

3. Dendrobium Lohokii


Anggrek cantik ini dapat tumbuh setinggi 1 meter dan memiliki lebar bunga 2 - 3 cm.

Warsito P. Taruno: Ilmuwan MITI Temukan Alat Pembasmi Kanker Otak


warsito p taruno di indonesiaproud wordpress com
Dr. Warsito P. Taruno
Sekelompok ilmuwan CTech Laboratory, sebuah lembaga riset yang berafiliasi dengan Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI), yang dipimpin Dr Warsito P Taruno, melakukan sebuah terobosan dalam dunia kedokteran dengan berhasil menemukan alat pembasmi kanker otak.
“Ini pengembangan alat dari riset kami di bidang tomografi. Setelah alat pembasmi kanker payudara, kami berhasil mendesain alat pembasmi kanker otak,” katanya.
Dengan menggunakan prinsip yang sama pada alat pembasmi kanker payudara, yaitu menerapkan metode radiasi listrik statis, katanya, temuan itu telah diuji coba pada seorang pasien penderita kanker otak kecil.
“Alhamdulillah, setelah pemakaian dua bulan pasien dinyatakan sembuh total. Saya baru mendapat salinan hasil CT-Scan otak pasien oleh tim dokter rumah sakit,” kata Warsito yang juga Ketua Umum MITI.
Kesuksesan tim dari CTech yang didukung oleh perusahaan Edwar Technology ini dipaparkan dalam forum pertemuan yang dihadiri tidak kurang dari 1.500 peserta dari berbagai kampus di Sumut, Sumbar dan Aceh.
Dalam seminar yang juga menghadirkan mantan Menristek Suharna Surapranata dan staf pengajar USU Dr Yani Absah tersebut, Warsito menceritakan proses terapi dari pasien penderita kanker otak kecil (cerebellum) yang saat pertama datang dalam kondisi yang mengenaskan.
http://indonesiaproud.wordpress.com/2011/12/07/warsito-p-taruno-ilmuwan-miti-temukan-alat-pembasmi-kanker-otak/

Kamis, 08 November 2012

Badak Jawa Memerlukan Habitat Kedua

JAKARTA, KOMPAS.com -- Populasi spesies mamalia besar yang paling rentan kepunahan di Indonesia, badak jawa (Rhinoceros sondaicus sondaicus), menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, meski lajunya lambat. Peningkatan populasi ini membawa konsekuensi perlunya habitat kedua bagi badak bercula satu itu yang kini hanya ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.
"Peningkatan populasi membawa konsekuensi peningkatan kebutuhan pakan dan areal. Di Ujung Kulon, habitat badak terus terdesak oleh tanaman invasif langkap (Arenga obtusifolia). Karena itu pembinaan habitat perlu dilakukan," ungkap Anwar Purwoto, Direktur Kehutanan WWF Indonesia, Kamis (8/11/2012) di Jakarta.
Ia mengatakan, pembinaan habitat bisa dilakukan dengan membersihkan langkap. Langkah ini akan memulihkan keseimbangan ekosistem dan akhirnya tumbuh tanaman yang dibutuhkan badak.
Selain pembinaan habitat, badak jawa membutuhkan habitat kedua. Dalam Strategi Rencana Aksi Badak Indonesia 2007 tertulis, pada tahun 2015 ditargetkan terdapat dua habitat badak jawa dan satu suaka.
Anwar mengungkapkan, WWF Indonesia telah mengkaji empat lokasi calon habitat baru fauna yang diprediksi pernah menjelajahi hutan-hutan di Jawa Barat dan Banten itu. Empat lokasi itu adalah Hutan Baduy, Taman Nasional Halimun - Salak, Cagar Alam Sancang, dan Cikepuh.
"Kajian pada lokasi ini masih sangat umum. Butuh 1-2 tahun lagi untuk memastikan mana habitat kedua yang cocok bagi badak jawa," paparnya.
Persiapan yang panjang dan matang ini, menurut Anwar, penting untuk meyakinkan lokasi itu menyediakan pakan, alam, dan kondisi yang mendukung kelangsungan hidup badak jawa. Pemilihan lokasi secara tergesa-gesa dikhawatirkan membuat pilihan tidak tepat dan badak jawa tidak bertahan hidup di tempat baru.
Selain memilih lokasi habitat kedua, WWF Indonesia juga perlu memikirkan teknis pemindahan badak jawa dari Ujung Kulon ke tempat baru (translokasi). Badak jawa yang hidup soliter di dalam hutan-hutan lebat, bukan di savanna, seperti badak Afrika, menjadi kendala utama.
"Kami akan belajar translokasi di India. Mereka sudah banyak melakukan translokasi badak," ungkap Anwar.
http://sains.kompas.com/read/2012/11/08/17460330/Badak.Jawa.Memerlukan.Habitat.Kedua

Spons Spesuies Baru Seperti Harpa


CALIFORNIA, KOMPAS.com - Tim peneliti dari Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) di Moss Landing, California, menemukan spesies baru spons yeng berbentuk seperti harpa atau kecapi. Spesies ditemukan di lepas pantai California dan dinamai Chondrocladia lyra.

Dalam penelitian, im yang dipimpin oleh Dr Lonny Lundsten ini mengoleksi dua spesimen spons harpa dan merekam sepuluh individu lainnya yang dijumpai. Spesimen awalnya tampak cuma punya dua organ baling-baling, tapi penyelaman menunjukkan bahwa spesies itu punya hingga enam organ serupa.

Dilaporkan Daily Mail, Selasa (6/11/2012), lain dari spons biasanya yang merupakan pemakan bakteri atau material organik di dasar laut, spons harpa masuk golongan karnivora atau pemakan daging.

Spesies ini punya cirik khas pada kakinya. Bagian kaki memiliki semacam pengait yang berguna untuk menangkap Crustacea sebelum membungkusnya dengan membran tipis dan mencernanya perlahan sebagai mangsa.

Spons harpa diperkirakan hidup di kedalaman 3,3 - 3,5 km. Menurut para ilmuwan, spesies ini berevolusi untuk memiliki organ serupa baling-baling sehingga memiliki jangkauan yang lebih luas untuk menangkap mangsa.

Dalam publikasinya di jurnal Invertebrate Biology, tim MBARI mengatakan, "C. lyra adalah salah satu contoh mengagumkan tentang adaotasi hewan aagar bisa tetap eksis di lingkungan yang penuh dengan kompetisi."

http://sains.kompas.com/read/2012/11/08/08461163/Spons.Spesies.Baru.Berbentuk.seperti.Harpa